Sains Dan Teknologi Dalam Islam
I.
PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Umat Islam berkenalan
dgn sains dan teknologi dari
negeri-negeri dibelahan utara, timur dan barat jazirah Arabiah, ketika daerah itu
ditaklukkan oleh umat Islam.
Negeri- negri bagianj utara, timur dan
barat jazirah Arabiah itu adalah negeri- negeri yang menjadi pusat-pusat
peradaban di kala itu (Syam, Irak,
Siria, Mesir ).
Di negeri–negeri
tersebut telah tumbuh dan
berkembangnya imu pengetahauan (sains)
terutama filsafat yang dibawa oleh
Alexander yang agung pada abad ke 3 SM
Langkah awal yang dilaksanakan oleh
umat Islam berkenalan dgn ilmu pengetahuan dari bangsa- bangsa yang ditaklukkan adalah menterjemhakan kitab-kitab filsafat dan ilmu pengetahuan ke
dalam bahasa Arab
Lewat terjemahan itulah
kaum Muslimin belajar filsafat dan sians
Dari hasil belajar tersebut lahirlah
tokoh-tokoh intelktual Islam (saintis)Berdirilah pusat-pusat sains pada ketika itu
II.
ABAD KEJAYAAN ILMUAN PENGETAHUAN DI DUNIA ISLAM
A.
ILMUAN TERKEMUKA
Pada Masa abada
kejaayaan Islam (VII M- XIII M), muncul sejumlah besar ilmuan (saintis) Muslim,
di antaranya :
1. Alkindi (801-869) ahli dalam bidang filsafat, ilmu hitung, musik, astronomi ,
geometri, medis, astrologi , dialektika, pisikologi, poilitik dan meteorologi.
2. Al Farabi (870-950) ahli dalam bidang
: filsafat, logika, matematika, etika, ilmu politik dan musik.
3. Ibnu Sina (980-1037) ahli dalam
bidang filsafat, kedokteran, matematika,
fisika, geometri, astronomi.
4. Ibnu Rusydi, (1126) ahli dalam bidang
filsafat, hukum, matematika, fisika, astronomi, logika dan ilmu kedokteran.
5. Al Khawarizmi, (780-850) ahli dalam
matematika. Jasa beliau terbesar adalah
tentang perhitungan
logaritma, penggunaan angka nol dan
menggunakan konsep sinus
6. Al Biruni (873 -1048) ahli dalam
bidang: matematika, fisika , geologi,
geografi dan filsafat
7. Ummar Khayyam (1048- 1131) ahli
dalam bidang sastra, filsafat ,
matematika) menulis buku Aljabar, buku
tentang matematika terpenting pada
abad pertengahan.
B.
PUSAT-PUSAT ILMU PENGETAHUAN
Bayt Al Hikmah di Baghdad, didirikan oleh Khalifah Harun Ar
Rasyid. Tempat ini adalah tempat berkumpul para ilmuan dalam berbagai bidang,
dan ditempat ini juga merupakan pusat
pentejemahan dari bahasa Grik, Syria, Pahlawi dan Sansekerta.
Dar Al Hikmah di
Cairo Mesir , didirikan oleh Khalifah Al Hakim bi Amrillah Al Fatimi lembaga ini berisi buku-buku dari berbagai jenis ilmu
pengetahuan dan juga dilengkapi dgn guru-guru dlm berbagaiu bidang ilmu.
1. Masjid Agung Cordova , lembaga
pendidikan tinggi pertama di Andalusia
(Spanyol).
2. Dar Al Hikmah di
Cairo Mesir , didirikan oleh Khalifah Al Hakim bi Amrillah Al Fatimi lembaga ini berisi buku-buku dari berbagai jenis ilmu
pengetahuan dan juga dilengkapi dgn guru-guru dlm berbagaiu bidang ilmu.
3. Masjid Agung Cordova , lembaga
pendidikan tinggi pertama di Andalusia
(Spanyol).
4. Madrasah Nizamiyah didirikan di
Baghdad oleh Perdana Menteri Nizamul
Mulk tahun 1067 M.
5. Jami’
Qairawan di Fez (Afrika Utara) di bangun oleh ‘Uqbah bin Nafi’ pada
tahun 670 H.
6. Jami’ Al Azhar Cairo : tahun 971 M. sekarang
masih ada dgn nama universitas Al Azhar.
III.
CIRI-CIRI PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KEJAYAAN
A. Integrasi ilmu
1. Yaitu menyatunya antara ilmu agama
(naqliyah ) dgn ilmu sains (‘aqliyah ).
2. ilmu agama (naqliyah): ilmu kalam,
fikih, tasawuf, tafsir, hadis, akhlak, bahasa Arab.
3. Ilmu
‘Aqliyah (sains) : filsafat, ilmu pasti, ilmu falak, ilmu bumi, sejarah,
fisika, kimia, kedokteran, ilmu musik, arsitektur.
B. Tumbuh dan berkembangnya semangat keilmuan.
C. Ulama dan ilmuan melahirkan karya – karya yang banyak
D. Pemerintah (Kerajaan) mendukung
pengembangan ilmu pengetahuan
E. Berdiri dgn pesatnya lembaga –lembaga
pendidikan Islam mulai tingkat dasar s/d
PT.
0 komentar: